Cicak-Man

     Cicak-Man mengisahkan seorang anak muda, Hairi (Saiful Apek), secara tidak sengaja menelan seekor cicak yang sedang dalam penelitian di makmal. Dia dan rekan karibnya, Danny (Yusry), bekerja di serikat milik Profesor Klon (Aznil Nawawi), di Kota Metrofulus. Akibat kejadian itu, Hairi dapat merasa perubahan dalam dirinya. Dia mulai bersikap seperti seekor cicak yang berupaya memanjat dinding, luka yang cepat sembuh dan cekap menggunakan lidahnya yang panjang. Profesor Klon pernah membuat penelitian ke atas Gingerboys (AC Mizal dan Adlin Aman Ramlie). 


Walau bagaimanapun, penelitiannya itu gagal. Akibatnya Gingerboys menjadi cacat dan ingin balas dendam ke Profesor Klon. Untuk menenangkan Gingerboys yang berhasrat membunuhnya itu, Profesor Klon telah menyiapkan mereka menyertai misi Profesor Klon menakluki Metrofulus. Gingerboys bersetuju tanpa mengesyaki Profesor Klon hanya mau mengambil kesempatan atas kebolehan mereka. Pada waktu yang sama, Hairi dan Danny mula mengesyaki kegiatan jahat Profesor Klon dan pengikutnya. Setiap kali Kota Metrofulus ditimpa penyakit, Profesor Klon hadir bersama penawar. Dalam cobaan jahat untuk merampas kuasa bandar berkenaan, Profesor Klon menculik lima orang menteri Metrofulus dan coba menukarkan mereka dengan klon ciptaannya. Hairi dan Danny mendapat tahu muslihat itu, lalu berusaha untuk menghalang. Cicak-Man Hairi juga meminati setiausaha Profesor Klon, Tania (Fasha Sandha), tetapi dia malu untuk meluahkan rasa cintanya. Dalam satu kejadian, dia menyelamatkan Tania dari cengkaman Ginger Boys. Begitupun, Tania menyangka Danny yang sebenarnya di sebalik topeng sang cicak. Penelitian Danny membuktikan kebolehan Hairi menjadi cicak akhirnya mendatangkan musibah kepada diri sendiri. Sel manusia Hairi akan berkurangan dan terus menjadi seekor cicak. Danny meneruskan pencarian antidot untuk Cicak-Man sementara Hairi/Cicak-Man menyelamatkan Metrofulus. Profesor Klon menyangka bahwa Cicak-Man adalah Danny setelah Gingerboys menbongkar rumah Tania dan membaca beberapa catatan Tania mengenai Cicak-Man yang disangkainya Danny. Setelah Profesor Klon menculik Danny, barulah Profesor Klon menyadari bahwa Hairi lah Cicak-Man sebenar. Cicak-Man yang semakin tenat perlu menyelamatkan Danny dari Profesor Klon namun tidak berhasil. Profesor Klon menyuntik separuh antidot untuk Cicak-Man yang berhasil disiapkan oleh Danny sebelum ini pada Danny. Akibatnya, Danny menjadi lemah dan akhirnya mati. Walau bagaimanapun, Cicak-Man berhasil menyuntik antidot yang selebihnya dan menjadi kuat semula. Setelah membunuh Gingerboys, Cicak-Man perlu berhadapan dengan klon beliau yang diciptakan oleh Profesor Klon. Terbuktilah yang original lebih baik dari yang klon apabila Cicak-Man berhasil membunuh klon ciptaan Profesor Klon. Cicak-Man yang dikehendaki polisi karena disalah sangka mencabul Presiden Ramlan dan difitnah melakukan kriminal lain melarikan diri sebaik saja polisi Metrofulus tiba. Profesor Klon dipenjara setelah didapati melakukan kriminal. Tania yang menyangka Danny merupakan Cicak-Man terus bersedih dengan kematiannya. Hairi pula sudah berjanji tidak akan muncul sebagai Cicak-Man dan membiarkan Danny mati sebagai wira di mata Tania. Dalam pada itu, Profesor Klon yang ditangkap bukanlah Profesor Klon yang sebenar tapi hanya klon beliau sendiri.